Suharso Monoarfa Resmi Jadi Ketum PPP, Ajak Kubu Djan Faridz Bergabung Kembali 

Suharso Monoarfa Resmi Jadi Ketum PPP, Ajak Kubu Djan Faridz Bergabung Kembali 
Suharso Monoarfa (tengah)

RIAUSKY.COM – Suharso Monoarfa dikukuhkan sebagai Plt Ketua Umum PPP menggantikan Romahurmuziy alias Romi yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus jual beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag).

Suharso dikukuhkam dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III DPP PPP di Hotel Seruni, Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu (20/3/2019) malam.

Sekjen DPP PPP Arsul Sani selaku Ketua Panitia Mukernas mengungkapkan, sekitar 48 pengurus harian dan 33 Pengurus DPW PPP dari seluruh Indonesia menghadiri pengukuhan Suharso di Hotel Seruni.

“Ini Mukernas Istimewa. Khusus. Berbeda dari biasanya karena undangan pun tidak formasl, hanya melakui WA,” kata Arsul.

Suharso sendiri mengungkapkan, PPP saat ini dalam keadaan darurat, sehingga pengurus harian partai perlu mengukuhkan pelaksana tugas (Plt) setelah Ketua Umum PPP M Romahurmuziy ditangkap KPK pekan lalu.

“Dalam keadaan darurat mengingat 30 hari Pileg dan Pilpres. Sehingga dari pengurus harian segera mengukuhkan Plt Ketum,” ujar Suharso seperti dilansir Pojoksatu.id.

Dia pun membantah jika penunjukkan dirinya sebagai Plt tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP.

Menurutnya, Ketua Majelis Syariah PPP, KH Maimoen Zubair telah memberikan fatwa agar Suharso menjadi Plt Ketum PPP mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan Romi.

“Juga tidak ada dua kubu. Sejak Muktamar 2016, secara legal formal hanya satu. Tapi secara kultural ada yang masih menyangkut emosi beberapa orang,” katanya.

Dia juga mengaku akan mengundang PPP versi Djan Faridz untuk bergabung kembali memperkuat PPP.

“Saya harap semua konsen dan peduli dalam prahara yang ada, harus dihadapi bersama,” katanya. (R03)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index